DEKADE – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim diminta untuk melakukan inovasi di daerah pedesaan dan perbatasan. Salah satunya dengan membangun taman baca yang bisa diakses seluruh masyarakat di sana. ”Jadi perpusatakaan itu tidak hanya fokus di perkotaan saja, namun juga merambah hingga ke pedesaan,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa.
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, ide membuat taman baca itu sebagai langkah pemerataan pendidikan di Kaltim. Pun juga menumbuhkan minat baca. “Taman baca itu juga bisa diartikan sebagai fasilitas untuk wadah membaca,” jelasnya.
”Dengan adanya fasilitas taman baca tersebut, masyarakat di pedesaan maupun di perbatasan Kaltim juga dapat merasakan memiliki perpustakaan layaknya seperti di perkotaan. Dengan demikian minat baca masyarakat pun akan tumbuh,” timpal Abdul Kadir Tappa.
Dia berharap, kehadiran taman baca akan memudahkan akses informasi di pedesaan dan perbatasan. Sehingga, minat masyarakat terhadap bahan bacaan semakin luas. ”Kontak dengan buku harus dipermudah karena untuk memupuk minat dan kebiasaan membaca masyarakat,” tegasnya.
Terkait pendanaan, Abdul Kadir Tappa menyebut Komisi IV akan memperjuangkan untuk menganggarkannya. Untuk itu dia berharap agar Pemprov Kaltim melalui DPK Kaltim bisa merincikan anggaran terkait ide yang diajukan.
”Kami tentu akan perjuangkan, sebab ini merupakan langkah kita untuk meningkatkan dan meratakan sistem pengembangan pendidikan di Kaltim yang juga merupakan salah satu langkah konkret untuk mencerdaskan anak bangsa,” tandasnya. (adv)